Sabtu, 28 Agustus 2010

The Peak Tower (265 meter) Indonesia :


The Peak Twin Towers bangunan tertinggi di Indonesia saat ini dan menara apartemen kembar tertinggi di dunia. Apartemen ini terletak di Jakarta Selatan. The Peak mempunyai ketinggian 265 meter (termasuk puncak atena), The Peak terdiri dari 4 menara, yaitu 2 menara kembar dengan 55 tingkat dan 2 menara kembar dengan 35 tingkat.

Fasilitas yang tersedia bagi pemilik dan penyewa adalah kolam renang berukuran Olimpiade, kolam air panas dan kolam kecil, sauna, ruang uap, lapangan tenis, squash dan basket, gimnasium, dan ruang pijat. Penthouse terletak di tingkat 46 hingga 55 dengan pemandangan panorama Jakarta. Komplek ini muncul dalam buku “The World’s 50 Best Apartments” terbitan Images Publishing Australia.

Abraj Al Bait (530 meter) Saudi Arabia :


Arab Saudi siap mengoperasikan jam bermuka empat terbesar di dunia di Kota Suci Islam Mekah. Jam ini memiliki tinggi lima kali Big Ben Inggris.

Menara ini dirancang oleh insinyur Jerman dan Swiss yang akan memiliki ketinggian 600 meter di mana tingginya lima kali tinggi Big Ben di Inggris.

Bagian depan jam ini akan didekorasi dengan mozaik kaca dan terbuat dari karbon fiber, bahan yang sangat kuat dan digunakan pada pesawat luar angkasa dan teknologi lainnya.
Menara jam ini merupakan bagian dari tujuh menara hotel Abraj Al-Bait dan komplek perumahan yang dibangun oleh kelompok konstruksi Saudi Bin Laden dan terletak di seberang Masjid Agung Mekah. Seluruh kompleks hotel Abraj Al-Bait dikabarkan menelan biaya hingga USD 3 milyar dengan fasilitas pelayan 24 jam, gyms terpisah, salon kecantikan, spa dan ruang cokelat. Hotel ini akan dikelola oleh Fairmont Hotel yang tertarik untuk membuat hotel-hotel yang paling mewah di Kota Hoyl. Hotel ini akan memiliki 76 lift dan 1.005 guest room dan suite
.Jam ini secara resmi akan beroperasi pada pertengahan Agustus untuk menandai hari pertama Ramadhan, bulan puasa dari terbitnya matahari hingga terbenamnya matahari bagi umat muslim di seluruh dunia
Pemerintah Arab Saudi sedang merampungkan proyek ambisius untuk menggeser Greenwich Mean Time (GMT) sebagai pusat waktu dunia. Sebuah menara jam raksasa yang diklaim lima kali lebih besar dari Big Ben di London sedang dibangun di kota Makkah.

Sejak seabad lalu, Greenwich sudah dijadikan acuan sebagai titik awal mulainya sebuah hari di dunia. Perhitungan waktu semua negara mengacu pada wilayah yang terletak di sebelah tenggara London tersebut.

Kini, tantangan muncul dari Makkah. Sebuah menara jam raksasa yang terletak di puncak menara Abraj Al-Bait tersebut sudah gagah berdiri dan jarum jamnya mulai berdetak sejak Kamis (12/8/2010).

Tidak hanya menara, kompleks tersebut juga diisi dengan hotel, mal dan pusat konferensi yang megah. Para pembuatnya mengklaim bangunan ini lima kali lebih besar dibandingkan dengan menara Big Ben di London dan menjadikannya gedung nomor dua tertinggi di dunia setelah menara Burj Khalifa di Dubai.

Menara jam ini berbentuk kubus empat sisi. Diameter jam mencapai 40 meter, mengalahkan jam terbesar sebelumnya yang menjadi atap Cevahir Mall di Turki dengan diameter 35 meter.

Waktu yang digunakan oleh jam tersebut adalah Arabia Standard Time, tiga jam lebih dulu jika dibandingkan dengan GMT.

Harapan pemerintah Arab Saudi tentang menara ini bukan hanya sebagai penunjuk waktu. Namun, ada ambisi kuat untuk menjadikan Makkah sebagai titik pusat dunia, menggantikan Greenwich.

"Menjadikan waktu Makkah untuk menggantikan Greenwich Mean Time. Inilah tujuan akhir kita," ujar Mohammed al-Arkubi, salah satu manajer hotel di kompleks tersebut, seperti dilansir Telegraph.

Sejak 125 tahun lalu, komunitas internasional telah menyepakati Greenwich sebagai wilayah yang dijadikan ukuran awal waktu dunia karena dilalui titik nol derajat. Penentuan titik ini penting untuk mempermudah ukuran waktu perjalanan dan komunikasi antar-negara.

Namun, bagi Arab Saudi, Makkah dianggap lebih tepat sebagai episentrum dunia. Kota suci umat muslim tersebut diklaim sebagai wilayah tanpa kekuatan magnetik oleh peneliti Mesir seperti Abdel-Baset al-Sayyed.

"Itulah mengapa ketika seseorang berpergian ke Makkah atau tinggal di sana, mereka tinggal lebih lama dan lebih sehat karena hidupnya lebih sedikit dipengaruhi oleh gravitasi," jelas al-Sayyed.

Minggu, 13 Juni 2010

Menara Jakarta (588 meter) Indonesia :



Menara Jakarta
Jakarta akan segera memiliki salah satu menara tertinggi di dunia yang dinamakan “menara Jakarta ”. Proyek Menara Jakarta yang sebelumnya terhenti akibat badai krisis moneter, akan kembali dilanjutkan kembali. Proyek Menara Jakarta akan kembali dibangun pengerjaan konstruksi pada Januari 2010. Pembangunan Menara Jakarta yang menelan anggaran Rp 5 triliun ini ditargetkan rampung 2012 mendatang. Menara Jakarta setinggi 558 meter ini nantinya akan mengalahkan Oriental Pearl Tower, Shanghai, setinggi 460 meter, KL Tower di Malaysia 421 meter, dan CN Tower di Kanada setinggi 533 meter. Dan tak kalah penting, Menara Jakarta akan dijadikan sebagai pusat jaringan telekomunikasi dan multimedia dengan data center dan disaster recovery center. Menara Jakarta juga akan dijadikan sebagai traffic control dan pusat jaringan fiber optik di Jakarta . Menara ini juga akan memiliki restoran berputar, yang menarik lagi dari Menara Jakarta adalah bentuk kaki tiang menara yang memiliki bentuk tiga kaki yang menopang hingga ke atas. Bentuk semacam ini hanya satu-satunya di dunia untuk gedung-gedung pencakar langit. Jika telah selesai dibangun, Menara Jakarta ini akan menjadi icon kebanggaan bangsa Indonesia dan menjadi menara telekomunikasi dan broadcasting tertinggi di dunia.

Burj Al Meel (1600 meter) Jeddah :


Burj Al-Meel, 2 X Burj Dubai, 33% lebih tinggi dibanding Al-Burj.
Burj Al-Meel, yang apabila diartikan ke bahasa Indonesia artinya adalah Menara setinggi satu Mil. Sesuai dengan namanya, gedung ini direncanakan akan mencapai ketinggian sekitar 1 mil, atau 1600 meter. Dengan ketinggian 1600 meter berarti Burj Al-Meel dua kali lipat lebih tinggi dibanding Burj Dubai, dan 33% lebih tinggi dibanding Al-Burj.
Tidak seperti Burj Dubai dan Al-Burj yang akan dibangun di Dubai, Uni Emirat Arab. Burj Al-Meel akan dibangun di Jeddah, Arab Saudi.
Burj Al-Meel digagas dan didanai oleh pangeran Alwaleed Bin Talal dari Arab Saudi. Untuk pembangunan Burj Al-Meel ini beliau mempersiapkan dana sebesar US$10 Milyar.
Untuk bangunan setinggi ini tentunya akan sangat banyak sekali kendala pada saat pembuatan dan setelah pembuatannya. Salah satu kendala yang mungkin akan dialami adalah masalah temperatur. Temperatur pada bagian atas menara ini akan mendidih pada saat siang hari, dan akan membeku pada malam hari. Masalah lain yang cukup parah adalah masalah “goyangan” gedung.
Untuk ukuran gedung setinggi ini, sedikit goyangan yang ditimbulkan oleh tiupan angin akan membuat para penghuni gedung mengalami mabuk laut. Selain itu masalah transportasi juga merupakan masalah yang cukup perlu mendapat perhatian. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berpindah dari lantai terbawah ke lantai teratas (atau sebaliknya). Namun yang pasti mereka telah memikirkan solusi untuk semua masalah itu.
Sebenarnya ada bangunan lain yang jauh lebih dahsyat, yaitu kota vertikal London dengan ketinggian hingga tiga kali lipat lebih tinggi dibanding Burj Al-Meel. Namun sampai saat ini kota vertikal London tersebut masih hanya angan-angan belaka, berbeda dengan Burj Al-Meel yang sudah matang perencanaan dan pendanaanya, tinggal menunggu pelaksanaannya saja.

Sabtu, 12 Juni 2010

Dubai Tower (97 floor) Uni Arab Emirates :


Dubai Towers. Empat api raksasa yang membentuk empat menara

Sekarang ini, bila kita mendengar kata “Dubai” mungkin yang pertama akan terbersit di pikiran kita adalah bangunan-bangunan yang unik dan mencengangkan. Begitu juga dengan bangunan berikut ini.

dubaitowersthelagoonnightcopyrighttvsa2s

e_smart_1

Dibangun di area seluas 12,5 juta kaki persegi, ke empat menara pada Dubai Towers ini memiliki ketinggian yang bervariasi. Ketinggian terendah adalah sekitar 54 lantai, dan tertinggi sekitar 97 lantai. Proses pembangunannya diperkirakan akan memakan biaya hingga US$ 5,45 milyar. Dari bentuknya bisa kita lihat bahwa ke empat menara ini memang dibangun dengan terinspirasi pada bentuk gerakan nyala api.

Burj Al Arab (321 meter) Jumeirah Beach Dubai Uni Arab Emirates :


Dubai, salah satu kota besar di Uni Emirat Arab ternyata mempunyai sebuah harta karun yang tidak kalah dengan Opera House di Sidney atau Menara Eiffel di Paris. Harta karun itu berupa sebuah hotel yang super mewah, Burj Al Arab.

LeisureRoll - Burj Al Arab, menjadi hotel yang super mewah, selain karena desainnya juga karena fasilitas yang diberikan pada konsumen. Desain bangunannya dikerjakan oleh Tom Wright, arsitek dari biro konsultan arsitek, konstruksi, dan bisnis, Atkins.



Bentuknya mengadaptasi dari bentuk layar dhow (perahu tradisional Arab), dibangun pada sebuah pulau buatan yang terletak 280m dari bibir pantai Jumeirah. Bangunannya setinggi 321m dan pada ketinggian sekitar 210m terdapat helipad selebar 24m. Burj Al Arab mempunyai atrium tertinggi di dunia, mencapai 180m.



Orang-orang yang bisa masuk ke dalam hotel ini hanya tamu yang menginap dan pengunjung restoran yang sudah reservasi. Kendaraan pun tidak boleh sembarangan masuk, disediakan mobil golf untuk tamu yang tidak membawa kendaraan sendiri.

Hotel ini hanya mempunya 202 kamar, dengan kamar terkecil berukuran 169 meter2 dan terbesar mencapai 780 meter2. Interior kamar merupakan perpaduan Timur dan Barat, kamar mandi setara dengan ruang spa, dan lantai serta dindingnya dipenuhi mozaik yang membentuk pola lantai dengan bentuk geometris khas arab.





Burj Al Arab dilengkapi dengan 2 restoran yang super wah. Restoran pertama bernama Al Mahara yang berarti tiram, untuk masuk pengunjung diantar dengan simulasi kapal selam yang membuat seakan-akan seperti menyelam di laut. Restoran kedua bernama Al Muntaha yang artinya tertinggi, terletak di ketinggian 200m dan untuk mencapainya digunakan lift dari kaca. Dari Al Muntaha ini tamu dapat menikmati pemandangan kota Dubai yang indah.

Ada lapangan tenis juga gan



Ni kamar yang paling mahal gan




Burj Mubarrak (1000 meter) Kuwait :


Negara Timur Tengah sepertinya sedang berlomba-lomba untuk menjadi negara yang ter-apapun di dunia.

Setelah sebelumnya di Dubai dibangun gedung tertinggi di dunia dengan nama Burj Dubai (sekitar 800 meter), Kuwait akan "menyalip" rekor Burj Dubai dengan gedungnya yang diberi nama Burj Mubarak Al-Kabir.

Gedung yang terletak di Madinat Al-Hareer rencanya akan dibangun setinggi 1.001 meter.

Rencananya gedung tersebut akan selesai dalam waktu 25 tahun dengan biaya sekitar 85 miliar dollar (maaf, kami tidak sanggup menghitungnya dalam rupiah karena angka NOLnya terlalu banyak). :p

Nakheell Tower (1000 meter) Uni Arab Emirates :



Nakheel Tower merupakan sebuah pencakar langit supertinggi yang direncanakan dibangun di Dubai, Uni Emirat Arab oleh perusahaan properti Nakheel. Proyek ini sebelumnya bernama Al Burj yang berarti “Menara”. Dan menara ini akan menjadi menara tertinggi di dunia yang mengalahkan ketinggian burj Dubai, yang pada awal tahun 2010 telah dirsmikan.

Nakheel sedang melakukan pembicaraan dengan beberapa kontraktor berpotensial termasuk Samsung Engineering & Construction dari Korea Selatan (yang juga membangun Burj Dubai), Shimizu Corporation dari Jepang dan Grocon dari Australia. Menara ini diperkirakan akan memiliki tinggi 1.400 m (4.593 ft), dan menjadikannya struktur tertinggi di dunia telah bila selesai dibangun.

Nama

Terdapat tiga nama yang direncanakan untuk menara itu. Al Burj, Tall Tower, dan Nakheel Tower. Secara resmi belum diputuskan meskipun Al Burj lebih umum digunakan. Sepertinya tidak ada nama resmi yang akan diberikan hingga menara ini disetujui. Saat ini nama yang mungkin untuk bangunan tersebut adalah Nakheel Tower.

Nama pertama yang diberikan adalah Al Burj. Nama Al Burj bertahan paling lama daripada dua nama lainnya. Setelah Al Burj proyek ini dinamai Tall Tower. Nama ini hanya bertahan beberapa bulan hingga diganti menjadi namanya sekarang, Nakheel Tower.

Letak

Menara ini awalnya direncanakan tahun 2003 sebagai bagian tengah Palm Jumeirah, salah satu kepulauan buatan terbesar di dunia. Diberi nama “The Pinnacle” dan memuncak dari tengah kanal di bagian utama pulau. Tingginya sekitar 750 m (2,461 ft) dan terdiri dari 120 tingkat apartemen mewah tapi digantikan oleh Trump International Hotel and Tower dan pindah ke Dubai Waterfront. Meskipun perataan tanah dan reklamasi tanah dimulai pada Dubai Waterfront, pembangunan menara tak pernah dilakukan karena dekat dengan Bandar Udara Internasional Al Maktoum, yang sedang dibangun.

Lokasinya sekarang dipindahkan ke sepetak tanah dekat Jumeirah Lake Towers dan Dubai Marina, dan ujicoba tanah telah dimulai. Menara ini akan menjadi titik utama rencana Nakheel untuk pembangunan Ibn Battuta Mall di sebelah Jumeirah Islands dan Jumeirah Lake Towers. Akan terdiri dari 20 menara kecil bertingkat 90 yang dibangun di sebelah mal perbelanjaan tersebut.

Desain

Saat ini, sangat sedikit sumber yang mengeluarkan desain aslinya tapi Nakheel tetap menegaskan bahwa bangunan ini akan menjadi salah satu menara tertinggi di dunia dan menjadi ikon baru bagi Dubai.

Desain asli dibuat oleh Pei Partnership Architects dan memiliki luas 631,000 m² (6,792,000 sq ft) berisi apartemen ultra-mewah, restoran, klub kesehatan besar, dan dek pengamatan. Bangunan ini sebenarnya terdiri dari tiga menara terpisah yang dibangun di sekitar sebuah interior kosong dan digabung bersama oleh beberapa jembatan udara yang berfungsi sebagai lobi udara. Di atas setiap jembatan adalah kebun udara. Salah satu menara lebih pendek dari dua menara lainnya dengan kolam renang besar di atap, sementara dua menara lainnya diatapi dengan puncak besar.

Sebuah perancangan ulang memiliki bentuk yang sama, tiga menara dihubungkan oleh jembatan udara dengan dua puncak kembar dan satu menara lebih pendek dari dua lainnya. Jumlah jembatan udara: desain asli hanya menampilkan 4, tapi kemudian tampilannya memperlihatkan 6, sementara tampilan terbaru meningkatkan jumlahnya menjadi 9 atau 10. Bangunan tersebut juga digunakan sebagai campuran daripada penghunian seluruhnya.

Arsitek proyek ini telah diganti, dengan Woods Bagot menggantikan Pei Partnership.

Perancangan ulang terakhir, mengganti nama proyek menjadi Nakheel Tower, dengan menara tunggal setinggi 1.000 meter (3.300 ft).

Tinggi

Proyeksi mengenai tinggi akhir Al Burj semakin bervariasi. Nakheel diduga melakukan strategi perahasiaan yang sama sebagaimana yang dilakukan Emaar terhadap Burj Dubai untuk bersaing merebut gelar bangunan tertinggi di dunia. Menurut laporan resmi Nakheel, menara ini akan memiliki tinggi 700 m (2,297 ft) dan lebih dari 160 tingkat, meskipun tampilan awal memperlihatkan menara dengan lebih dari 200 tingkat. Perusahaan yang terlibat dalam proyek ini melaporkan pencapaian tinggi awal 1,600 m (5,249 ft) yang kemudian diturunkan menjadi 1,200 m (3,937 ft). Bulan Juli 2007, CEO Nakheel Chris O’Donnell dilaporkan mengatakan “tinggi bukan segalanya” dan menyatakan bahwa Al Burj tidak akan lebih tinggi dari Burj Dubai, yang direncanakan setinggi 818 m (2,684 ft).. Satu minggu kemudian, Nakheel mengakui bahwa menara ini lebih tinggi dari 1 kilometer. Laporan 20 Juni 2008 mengklaim bahwa menara direncanakan setinggi 1,400 meter (4,593 ft).

Chicago Spire (609 meter) Chicago U.S.A :


609.6m (bumbung) dan 150 tingkat - Ditetapkan untuk menjadi tertinggi di Amerika Utara dan struktur berdiri bebas tertinggi di dunia bagi bangunan semua-perumahan.

Ketika menara meningkat, setiap tingkat juga berputar sekitar dua darjah, menghasilkan sebuah spiral seperti cengkerang.

Taipei 101 (509 meter) Taiwan :




Gedung Taipei 101 akan menjadi gedung tertinggi di dunia yang paling ramah lingkungan

Gedung Taipei 101 yang berada di Taiwan dulu pernah menjadi sebagai gedung tertinggi di dunia tetapi gelar itu telah hilang setelah adanya Burj Dubai.

Tapi bukan berarti mereka menyerah begitu saja dan rela melepaskan gelas sebagai gedung tertinggi di dunia.

Belum lama ini, Taipei 101 telah siap menggelontorkan uang sebesar US$ 1,8 juta (sekitar 18 milyar rupiah) untuk merebut kembali gelar tersebut.

Tentu saja yang dimaksud bukan mereka mencoba menambah lantai sehingga bisa melebihi Burj Dubai melainkan mereka mencoba mengambil gelar sebagai Gedung Tertinggi Di Dunia yang paling ramah lingkungan (world’s tallest green building).

Dengan uangnya itu, mereka akan melakukan renovasi besar-besaran dalam sistim untuk membuat gedung ini ramah lingkungan yang berarti juga hemat. Bahkan dalam hitungan mereka, setelah semuanya selesai, mereka dapat menghemat sekitar NT$ 20 juta (sekitar Rp. 6 milyar lebih) untuk biaya listrik dan energi lainnya.

Dalam 18 bulan ke depan, diharapkan semua perubahaan itu akan selesai. Nah, ini sepertinya lebih baik dibanding kita harus berlomba-lomba untuk membangun gedung tertinggi di dunia.


Sears Tower / Willis Tower (527 meter) Chicago :


SEARS Tower, menara tertinggi di Western Hemisphere, Chicago, telah berganti nama menjadi Willis Tower. Pergantian ini merupakan bagian dari perjanjian antara pemilik Sears dan perusahaan asuransi asal London, Willis Group Holdings.

Sears Tower, yang memiliki ketinggian 1.725 kaki, merupakan ikon terkenal di Kota Chicago. Adapun Willis Group Holdings berencana menggabungkan lima area perkantoran dan memindahkan hampir 500 koleganya ke Willis Tower.

“Kerja sama dalam penggunaan kami di gedung paling terkenal di Chicago menegaskan komitmen perusahaan kami di kota ini. Selain itu, kami juga menyadari Chicago merupakan pusat keuangan dan bisnis internasional,” ujar Chairman & Chief Executive Officer Willis Group Holdings Joseph J Plumeri.

Willis HRH Associates yang akan pindah ke Willis Tower merupakan perusahaan yang bergerak di bisnis distribusi barang. Perusahaan ini juga memiliki kemampuan khusus di bidang konstruksi, kesehatan, properti, real estate, dan kepentingan karyawan.

Sears Tower yang memiliki 110 lantai di desain oleh Skidmore Owings & Merril dan selesai dibangun pada 1973. Dengan ketinggiannya itu, Sears Tower merupakan gedung tertinggi di dunia selama 25 tahun, sampai akhirnya rekor itu terkalahkan karena pembangunan Petronas Tower di Kuala Lumpur, Malaysia.

CN TOWER (553 METER) Toronto Kanada :


Menara ini adalah gedung tertinggi ke-2 di dunia setelah BURJ DUBAI, menara ini mencapai tinggi 553,3 meter, pembangunan gedung ini mencapai dana 330 Juta dolar Kanada, dan di selesaikan pada tahun 1976, CN Tower ini terletak kota Toronto, Kanada.

Burj al dubai / burj khalifah (800 meter) Uni Arab Emirates :






Ketinggian mencapai 800 meter lebih melebihi CN TOWER di Toronto.
Gedung yang biaya pembangunannya menelan 1,5 miliar dolar AS itu dijejali sejumlah fasilitas papan atas guna memanjakan para penghuninya.

Fasilitas itu seperti hotel mewah, Armani Hotel, yang bekerja sama dengan desainer terkemuka Giorgio Armani, 900 hunian apartemen mewah yang tersebar di lantai 19 hingga 108, ruang pertemuan maupun bisnis, hingga sarana olah raga dan fasilitas kebugaran lainnya di lantai atas.

Eksterior menara terdiri dari kaca dan baja yang dapat menutupi 17 lapangan bola. Butuh waktu enam hingga delapan pekan untuk membersihkan seluruh permukaan kaca menara. Sistem pendingin gedung mampu mendinginkan 20 kolam renang ukuran olimpiade selama setahun.

Bahkan, gedung yang dilengkapi dengan 57 lift itu juga menyediakan fasilitas bagi para wisatawan untuk melihat pemandangan Kota Dubai hingga sejauh 80 kilometer, dari lantai 124.

Untuk mencapai ketinggian itu, hanya butuh waktu sekitar dua menit menggunakan lift tercepat di dunia yang melaju 40 kilometer per jam.

Burj Dubai juga dilengkapi pusat perbelanjaan, bisnis, hiburan, dan fasilitas modern lainnya di sejumlah bangunan yang mengelilingi menara tersebut. Dan hebatnya, meski Dubai sedang dilanda krisis, sekitar 1.100 ruang kamar hunian di lantai atas atau sepertiganya, telah 100 persen terjual. Termasuk apartemen di dekpat atap menara yang berada di lantai 164.